taken from collider |
Zibby: We don't always have to be thinking about poli-sci or reading chaucer, which by the way, I hated.
Jesse: You're not supposed to like it.
Zibby: But then, why read it? You love college so much, right? Isn't all about understanding different points of view?
Jesse: It's also about developing taste.
Zibby: That was snobby. You're a snob.
Jesse: No, I'm not.
Zibby: Yes, you are. You think it's cool to hate things. And it's not, it's boring. Talk about what you love, and keep quiet about what you don't.
Jesse: Look, I know how this sounds. But, trust me, this is a big deal, okay? This country is in bad shape, and it has to do, in large part, I think, with people liking things that are very very bad.
Zibby: But, according to you. Why are you the one who gets to decide what's good and bad? And do you only want to surround yourself with people who've read the same books as you?
(a piece of dialogue between Jesse and Zibby in Liberal Arts movie)
***
Berulang kali saya dengarkan cuplikan dialog di atas.
It's make me thinking.
Yeah, saya kagum sekali dengan sosok seperti Jesse, sosok orang kritis.
Orang-orang yang punya pemikiran cemerlang untuk mengubah negeri ini.
Yang saya tidak suka adalah orang-orang kritis yang men-judge dan menganggap remeh pandangan orang lain, kesukaan orang lain.
Orang-orang yang "mengaku anti mainstream" dan membenci hal-hal yang disukai kebanyakan orang. Mereka yang bilang selera orang-orang saat ini "rendahan".
Hey dude, terus kon kate lapo?
If something can make someone happy, who the hell are you judging them?
Saya adalah seorang mahasiswa. Mereka, the judging ones, mengatakan bahwa seorang mahasiswa harus menyukai sesuatu yang "berat", "berkelas" or even "berbau politik", apalagi untuk saya yang berstatus sebagai mahasiswa FISIP. Seorang mahasiswa haruslah terus berdiskusi soal permasalahan negeri ini, memberi kritikan or even ber-orasi. Karena kalau bukan kita mahasiswa, siapa lagi?
Okay, it's super true. But, not everyone is you. Apa salahnya juga kalau saya suka sesuatu yang "ringan"? Saya suka 9gag, saya suka serial How I Met Your Mother, saya mendengarkan lagu-lagu top40 songs, saya menulis hal-hal ga penting dan ga jelas, saya suka novel-novel konyol, bahkan terkadang cerita cinta picisan. And, I'm okay with that. Karena bagi saya, nggak selamanya kita hidup dalam keseriusan. Dalam hidup, kita juga butuh tertawa dan... bahagia. Dalam hidup, kita akan membutuhkan orang-orang yang bisa membuat kita tertawa dan bahagia.
So, here is a little piece of my mind:
Dear you, the judging ones, please stop being a snob. Cobalah lihat sesuatu dengan kacamata yang berbeda, karena untuk melihat, kita hanya membutuhkan kacamata yang pas. Dan tak ada satu kacamata yang pas untuk semua realita :)
Sekian, terimakasih dan maaf.
Maaf bila saya terlalu picisan ataupun justru terkesan men-judge.
Just like the title says, ini hanyalah sekedar ocehan dari sebuah pemikiran.
TTD,
amal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar