Sabtu, 30 Juni 2012

mengejar momen

this semester, I took photography class. and oh yeah, mengejar momen dan mendapat foto yang bagus itu susah! -_- buuuuuut, sekalinya dapet foto keren itu senengnya bukan main :D and so far, this is the best photo that I ever captured:




sekedar curcol: buat ngedapetin foto ini butuh perjuangan, teman -,- bangun jam 3 pagi, berangkat dari rumah jam setengah 4 ke pantai kenjeran yang jaraknya kira-kira setengah jam. tapi ternyata, si matahari baru terbit jam setengah 6 -_____- lalu kemudian kuliah sosiologi jam 7 pagi tanpa mandi .___.
but still, I love this photo :')
sekarang, saatnya berdoa semoga dosen-dosen tersayang, mas irfan dan mas yuyung berbaik hati dalam memberi nilai, amin.


"momen itu seperti cinta. kadang harus dikejar, kadang datang dengan sendirinya - bu ratih (saat kuliah dashum)"



ttd,


amal yang mengejar cinta momen



it's ice cream or nothing

tadi sore, aku iseng ngebongkar file-file lama di external harddisk. and I found this pic:




yeah, sudah saatnya saya belajar menyukai donat :)
goodbye my ice cream man friend, AAD :)


-amal-

Selasa, 12 Juni 2012

MARKILUP, mari kita lupa~

Assalamualaikum O:)
*alhamdulillah, lagi kambuh tobatnya*

setelah beberapa hari yang lalu sempet ngebahas di twitter dan semakin tergugah untuk menulis ini karena ngebaca postingan tijah tentang laki-laki dan perempuan (wajib baca!!), this is it :3 *nada ala farah quinn* *eh tapi kan lg tobat*

di suatu malam minggu, pak ustadz yang mengajari saya dan keluarga mengaji *see, betapa gawolnya saya, malam minggupun tetep ngaji :3*, pernah menyampaikan suatu hal yang kira-kira isinya begini, 
"walaupun orang -orang suka mengutuk ketika lupa, tapi sesungguhnya lupa itu juga merupakan nikmat dan anugerah dari Allah. contohnya, saya merasa sangat sedih ketika ayah saya meninggal. tapi dari hari ke hari, bulan ke bulan, tahun ke tahun, dasawarsa ke dasawarsa, abad ke abad *oke ini aku yang lebay*, saya perlahan lupa akan rasa sedih saya dan menikmati hidup seperti semula."

jadi sob, walopun rasanya bete banget karena lupa hafalan dan rumus pas ujian *padahal emang ga belajar*, lupa kalo belum sholat *biasanya ini emang sengaja lupa*, atau lupa sama pacar *padahal emang jomblo sejak lahir*, sesungguhnya lupa juga membawa manfaat :) karena adanya sifat lupa, intensitas kesedihan kita akan sesuatu berangsur-angsur akan berkurang. coba bayangin kalo kita terus-terusan mengingat rasa sedih itu, gimana kita bisa menikmati hidup kan? dan gak cuma kesedihan loh yang bisa diobati oleh lupa, tapi juga rasa marah dan sakit hati.

dan 1 pesan buat yang sering sedih karena hal yang sama:
if you can't laugh over the same joke again dan again, you also shouldn't cry over the same thing again and again :)


kibas jilbab,


amal unyu :3