Jumat, 10 Mei 2013

simbolisasi diri via ilustrasi

semester ini aku ngambil matkul DKV.
yap, DKV: desain komunikasi visual, bukan DKV: duduk di kursi velaminanmu *apasih mal*.
hahaha entahlah, padahal aku ga bisa gambar sama sekali.
mentok-mentok gambar dua gunung, matahari tersenyum di tengah, awan mirip gagang telfon plus jalan meliuk dengan sawah di kanan-kiri.

tapi, kayaknya seru aja.
menggambar, mendesain, mengilustrasi.

lalu, pertemuan pertama pun dimulai. *backsound: I got a boy - SNSD*
dosen tercinta memberi tugas untuk "menggambar hal yang menggambarkan kita".
dan akupun..... bingung.
di kantor nanya sana-sini, aku ini seperti apa sih?
banyak yang bilang cantik, imut, mempesona, cetar ulala membahana arya wiguna.
hingga kemudian, aku menerima usul seorang teman, sebut saja namanya debby.
dan jadilah gambar ini:



kenapa lumba-lumba? karena kata debby, lumba-lumba itu otaknya kecil TAPI PINTER MUEHEHEHEH.
sedangkan laptop, mata ngantuk plus ombak dibawahnya adalah usulan dari teman lain, yang sebut saja bernama sonny.
laptop karena aku reporter, mata ngantuk karena mataku memang kayak orang nggak tidur sejak bangkit dari kubur lahir, sedangkan ombak itu aku yang minta sih. entahlah, I just love water that much.

tugas pun dikumpulkan. dan dosen bilang: sederhanakan. lalu berikan filosofinya.
akupun.... bingung (lagi).
tapi, aku keukeuh untuk gambar sesuatu yang berhubungan dengan air.
dan jadilah ini:



air itu sifatnya tenang, tapi bila mengamuk, bisa meluluh lantakkan segalanya.
yeah, kayak aku, yang kalo awal-awal kenal, pasti pada ngira aku pendiam, kalem dan bersahaja. padahal, aslinya liar mirip mammoth ngamuk yang nggak makan lima dasawarsa.

after that, sang dosen masih memberikan tugas yang sama lagi.
another simbolisasi diri.
akupun.... bingung (lagi dan lagi).
cari inspirasi dengan buka situs dewasasain sana-sini.

akhirnya, nemu gambar gajah.
kesan pertama: ih, unyu.
aku pun mem-permak-nya supaya ada unsur "amal".
dan jadilah ini:


ini murni gambar sendiri loh qaqa :3

iseng, aku pun kemudian nyari filosofi gajah.
dan ternyata,
gajah itu walau matanya kecil, ia memiliki daun telinga yang lebar sehingga sensitif terhadap pendengaran.
gajah adalah hewan yang BESAR, tenang dan kuat, namun bila terusik, ia akan mengamuk dan melibas apa saja yang diusiknya.
gajah pun punya daya ingat luar biasa. seperti yang dikatakan pak Rhenald Kasali (dosen UI yang saya kagumi tulisannya), "Jangan sekali-kali memukul gajah, ia akan ingat dan membalas dendam".

with those three points,
yeah, saya rasa saya benar-benar seorang GAJAH, secara harfiah dan naluriah.



ttd,

amal, si gajah terunyu demi TUHAAAN!!!

1 komentar:

  1. keren gambar gajahnya... klo zoel bisa disimbolisasikan dengan hewan apa ya mba?

    BalasHapus