Kamis, 07 April 2016

Nulis Opini Cuma Butuh Cuma

[Dialog yang beberapa kali terjadi]

X: "Mal, kamu kalo nulis di koran gitu dapet fee berapa?"
Y: *menyebutkan range nominal angka*
X: "Wah, enak ya. Cuma nulis gitu doang dapetnya banyak."

[Dialog selesai]

Ehehe. "Cuma".

Tapi, kalo dipikir-pikir memang cuma sih. Dulu, pertama kali aku nulis Opini di Kompas, cuma karena lagi gelisah yang bertemu dengan kengangguran dan kebutuhan akan uang jajan tambahan. Iya, UANG. HAHAHAHAH. Jadi, buat yang mengira aku menulis karena kritis dan idealis, kalian keliru kawan, aku justru oportunis, materialis, dan melankolis #eaaa