sebenernya udah lama pengen mem-postingkan ini, tapi baru kesampean sekarang.
hahahah gausah memperpanjang muqoddimah, please enjoy my anthropology task at my first semester:
Amalia Nurul Muthmainnah
071115039
Etnografi Tata Cara Makan di Daerah
dan Keluarga:
Apa yang Patut dan Tak Patut di
Meja Makan
Hal
apa yang terlintas di benak anda apabila anda mendengar kata ‘makan’? Sebagian dari anda mungkin akan menjawab
nasi, ada juga yang menjawab piring, sendok, warung, restoran atau spesial
untuk para anak kos akan menjawab, “Hayo
sing irit mangane, wis akhir bulan, kiriman durung teko.”
Makan,
termasuk hal yang paling esensial dalam setiap kehidupan makhluk hidup. Kita
semua butuh makanan untuk terus bertahan. Umumnya, kita –terutama bagi yang
hidupnya berkecukupan– akan makan tiga kali dalam sehari, yakni makan pagi,
makan siang dan makan malam. Terkecuali , (lagi-lagi) untuk para anak kos
–terutama di tanggal tua– mungkin hanya akan makan sekali atau dua kali saja
dalam sehari, sisanya cukuplah dikenyangkan dengan angin, lagu galau dan tugas-tugas dari
dosen.